Rabu, 24 Juni 2015

Pengertian Perubahan Benda Fisika

Segala sesuatu yang ada di alam lemari asam ini mengalami perubahan. Perubahan tersebut ada yang merugikan dan ada juga yang menguntungkan.

Air mendidih karena pengaruh suhu yang meningkat. Pada proses ini terjadi perubahan wujud cair menjadi uap. Selain suhu, perubahan benda juga dipengaruhi oleh kelembaban (kandungan air pada udara), makhluk hidup, dan pembakaran.

Panas merupakan satu bentuk energi yang dapat melakukan kerja pada suatu benda. Kerja yang dilakukan panas pada benda mempengaruhi keadaan benda. Perubahan benda karena pengaruh panas dibedakan menjadi dua, yaitu:

Perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan wujud benda yang tidak disertai perubahan sifat. Perubahan benda dapat kembali ke wujud semula atau bersifat sementara.

Pada perubahan fisika, hanya terjadi perubahan yang tidak menghasilkan zat baru. Perubahan ini hanya menimbulkan perubahan wujud zat saja. Logam besi dipanaskan pada suhu tinggi akan membara, lunak dan mencair.

Warnanya pun berubah kemerahan dengan suhu yang sangat panas, namun bila suhunya turun, besi akan kembali seperti semula. Pada perubahan ini, tidak menghasilkan zat baru, sehingga digolongkan perubahan fisika. Beberapa bentuk perubahan fisika adalah sebagai berikut :

Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah peristiwa perubahan pada benda (zat) yang menghasilkan zat baru yang berbeda dengan sifat asalnya. Obat nyamuk yang dibakar akan menimbulkan bau, asap, dan abu.

Abu, asap, dan bau yang terjadi merupakan zat baru hasil pembakaran. Zat baru tersebut tidak dapat dikembalikan ke bentuk asalnya. Hal ini disebabkan susunan materinya mengalami perubahan setelah mengalami pembakaran.

Perubahan pada zat yang menimbulkan zat yang baru disebut perubahan kimia. Contoh lain dari perubahan kimia adalah, gula yang dibakar menjadi karbon dan asap, proses fotosintesis, fermentasi, kertas yang dibakar, dan besi yang berkarat dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar